Visi Misi


Visi 

Mewujudkan sekolah yang menghasilkan lulusan unggul, berkarakter baik , dan mampu bersaing secara global

Kata Kunci dalam Visi

  1. Unggul

Manusia unggul memiliki Internal motivation atau dorongan untuk maju dan sukses dari dalam diri sendiri. Lulusan SMP BOPKRI 1 perlu memiliki kemampuan abad ke-21 yang sering disebut 4C yaitu : Kemampuan berpikir kritis dan memecahkan masalah (Critical Thinking and Problem Solving), Kreativitas (Creativity), Berkomunikasi (Communication), dan kerja sama (Collaboration). Sekolah berupaya untuk mengoptimalkan pengembangan kompetensi 4C untuk mencapai potensi terbaik bagi siswa/lulusan.

  1. Berkarakter baik

Yayasan BOPKRI menentukan nilai-nilai BOPKRI yang harus diimplementasikan di unit sekolah untuk membentuk karakter baik siswa lulusan BOPKRI. Nilai-nilai tersebut yaitu : Kasih, Integritas dan Pelayanan yang tulus. Oleh karena itu, sekolah menerapkan dan menciptakan cultur baik bagi seluruh warga sekolah. Program pembelajaran Spiritualitas KeBOPKRIan adalah salah satu project gabungan 4 mata pelajaran yaitu Agama, Bimbingan dan Konseling, TIK dan Bahasa Inggris (Bilingual) yang dimasukkan ke dalam kurikulum sekolah. 

  1. Bersaing secara global

Mempersiapkan siswa agar memiliki mental dan berdaya saing secara global melalui keterampilan, bakat minat dan potensi diri serta soft skill siswa. Sistem pembelajaran, media pembelajaran dan sarana pendukung harus mengimplementasikan tehnologi digital.

Pada tahun Pelajaran 2024/2025 sekolah menambahkan Bahasa Jepang sebagai sarana bagi siswa untuk mengenal budaya, nilai-nilai, teknologi dan bahasa sehingga menjadi support system dan inspirasi bagi siswa untuk bersaing secara global. 

Program Sekolah Tiga Bahasa menjadi acuan untuk meningkatkan kerjasama dengan berbagai pihak, baik dalam dan luar negeri. 

Misi

Menyelenggarakan Pendidikan menengah pertama untuk membentuk manusia unggul yang mengimplementasikan nilai kasih, mencintai budaya lokal, dan secara global dengan MBS konteksual.

Seperti yang telah dijelaskan pada Visi bahwa manusia unggul menurut Jassin H. Tuloli (2011:11) kesadaran tinggi mengenai kemampuan dan kelemahan dirinya. Internal motivation atau dorongan untuk maju dan sukses dari dalam diri sendiri, dengan kemampuan 4C (Critical Thingking and Problem Solving, Creativity, Communication dan Collaboration) serta pengembangan bakat minat dan potensi diri siswa adalah keunggulan yang diintegrasikan dengan karakter baik yaitu nilai-nilai keBOPKRIan.

Untuk menciptakan sekolah yang menghasilkan siswa unggul dibutuhkan tata kelola yang efisien dan efektif. Maka SMP BOPKRI 1 Yogyakarta menggunakan tata kelola MBS Kontekstual. Manajemen Berbasis Sekolah merupakan pengelolaan sumber daya yang dilakukan secara mandiri oleh sekolah dengan melibatkan pemangku kepentingan dalam proses pengambilan keputusan untuk memenuhi kebutuhan sekolah dalam mencapai tujuan mutu.

Sekolah secara mandiri memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan yang terbaik. Kemampuan berdemokrasi/menghargai perbedaan pendapat dan kemampuan mobilisasi sumber daya, kemampuan memilih cara pelaksanaannya yang terbaik, kemampuan komunikasi yang efektif, kemampuan memecahkan persoalan-persoalan sekolah, kemampuan adaptif dan antisipasif, kemampuan bersinergi dan kolaburasi serta kemampuan memenuhi kebutuhan  sendiri sesuai karakteristik sekolah.