Lestarikan Budaya, SMP BOPKRI 1 Yogyakarta Selenggarakan Lomba Bahasa Jawa
Kamis Pahing adalah hari berdirinya Keraton Yogyakarta. Pemilihan hari Kamis Pahing disesuaikan dengan hari perpindahan keraton dari Ambar Ketawang ke keraton sekarang. Setiap hari Kamis Pahing siswa-siswi menggunakan adat ini untuk menjaga budaya istimewa. Untuk memperingati Hari Kamis Pahing, OSIS SMP BOPKRI 1 Yogyakarta di bawah bimbingan Tim Kesiswaan mengadakan berbagai lomba untuk ikut melestarikan budaya Jawa tersebut, diantaranya lomba fashion show dengan menggunakan pakaian adat Jogja (gagrak Ngayogyakarta), lomba membuat geguritan (puisi bahasa Jawa), membuat kaligrafi aksara Jawa, dan membuat konten video instagram atau tiktok dengan tema "Sekolah dan Budaya Jawa" sebegai wujud digitalisasi dan informasi bagi warga luar daerah Jogjakarta tentang keistimewaan Jogjakarta.
Lomba yang berlangsung pada hari Kamis Pahing, 11 Januari 2024 ini berlangsung sangat meriah. Bertempat di halaman tengah sekolah, siswa-siswi berlenggak-lenggok bak model profesional menampilkan pakaian adat Jogjakarta dengan sangat bangga. Tidak hanya lomba fashion show, siswa-siswi juga mengikuti lomba membuat geguritan (puisi bahasa Jawa), membuat video tentang sekolah dan budaya jawa, dan menggambar kaligrafi dengan aksara jawa. "Ini sebagai usaha kita untuk melestarikan budaya Jawa, sehingga anak-anak sekarang ora ilang Jawane", ucap perwakilan OSIS penyelenggara.
Kepala SMP BOPKRI 1 Yogyakarta, Yanuarius Yala Artdi Puruhita, S.Pd., mengapresiasi ide-ide kreatif para siswa dan sekolah memberikan ruang dan kesempatan seluas-luasnya. Diharapkan siswa dapat mengembangkan bakat dan potensinya di bidang seni, menambah kepercayaan diri, kreativitas, dan kerjasama. Melalui kegiatan ini, siswa juga dilatih untuk berkomunikasi dan menjaga kekompakan dalam kelas.
"Sekolah mengapresiasi kegiatan yang diadakan oleh OSIS. Harapannya kegiatan serupa juga dapat dilaksanakan sehingga kreativitas siswa dapat semakin dikembangkan",tutupnya.